Postingan

Ep 2. Salah Ruang

Masa depan? Tunggu! Itu pertanyaan yang sangat aku hindari. Jangan tanyakan apa arti masa depan itu padaku. Karena aku sama sekali tidak mempunyai harapan untuk masa depan nanti. Bagaimana aku bisa berharap mempunyai masa depan yang indah? Jika diriku saja selalu dihadapkan pada hal-hal yang bertolak belakang dengan masa depan itu sendiri.  Seandainya,kalian bertanya apa masa depan yang paling aku inginkan, tentu saja jawabannya adalah aku ingin bahagia dan bebas. Sejak Papaku meninggal dua tahun lalu, jujur aku tidak memiliki semangat untuk hidup. Ditambah lagi, perlahan ekonomi keluargaku yang semakin memburuk, membuat Mamaku memasukanku ke dalam kandang singa.Tempat yang paling buruk seumur hidupku dan yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Ya tuhan, apa aku bisa meneruskan kehidupanku saat ini? Aku juga ingin hidup seperti remaja umumnya. Fokus belajar untuk mencari kampus terbaik, ikut bimbel, jalan-jalan sambil makan ice cream dan jatuh cinta pada seseorang. Aku juga ingin...

Ep 1. Letter From Someone

Cuba, suatu ketika. From : Havana (Your missing place) (Maybe) For    : You (Half of my heart) Aku sedang tidak baik-baik saja. Aku sering membayangkan sesuatu yang aneh, dan hampir hari-hariku hanya kuhabiskan di depan layar handphone. Seolah-olah hidupku tak begitu nyata untuk dijalani secara kasat mata. Namun kau selalu menjadi jawaban yang nyata dimanapun aku bertanya.  Aku menyukaimu sama seperti aku menyukai Havana.  Selalu ada pilihan untuk bahagia. Entah di kenyataan atau dalam semu yang membisu. Bisakah kau tetap melengkungkan senyum padaku, entah lima atau tujuh tahun setelah ini.  Mungkin kau akan menjumpaiku pada ruang yang tak pernah kau bayangkan. Dan kiranya nanti suaraku tak lagi mengudara pada hela napasmu di rumah yang hangat itu, sudikah kiranya kau tetap mengingatku sebagai lazuardimu? Setidaknya, bisakah kau mendengarku alih-alih hanya menebak mauku.  Jangan lupa balas suratku ini ya... salam dariku yang merindumu dilangit biruku.